twitter


Mana yang benar 6/2(1+2) = 1 atau 9 ?
Menurut saya semua tergantung dengan cara perhitungannya..
Jika menggunakan cara perhitungan dengan menggunakan bilangan pecahan, jawabannya memang benar 1..
Tapi apakah cara perhitungan ini bisa diterapkan apabila soalnya 6+2(1+2) <== tidak ada tanda bagi soalnya..

Dan apabila mendapatkan soal 2(2+1*3+6/2), lalu disederhanakan seperti ini apakah benar?
= 2(2+1*3+6/2)
= 2(2+3+3)
= 4+6+6
= 16
atau  2(2+1*3) disederhanakan menjadi..
= 2(2+1*3)
= 2(2+3)
= 4+6
= 10
kalau disederhanakan menggunakan rumus bisa menjadi seperti ini..
a/b(c+d) = a / ((b*c) + (b*d))
= 6/2(1+2)
= 6 / ((2*1) + (2*2))
= 6 / (2+4)
= 6 / 6
= 1
tapi apakah dengan soal yg berbeda seperti 6/2(1*2) dapat menghasilkan jawaban yg sama dengan kakulator biasa atau dengan kakulator yang menggunakan formula?
a/b(c*d) = a / ((b*c) * (b*d))
= 6/2(1*2)
= 6 / ((2*1) * (2*2))
= 6 / (2*4)
= 6 / 8
= 0,75

Menurut yang saya pelajari, operator matematika ada tingkatan yang lebih didahulukan yaitu..
1. Perhitungan yang ada di dalam tanda kurung ()
2. ^ pangkat
3. * kali atau / bagi (setara)
4. + tambah atau - kurang (setara)
dengan cara dihitung dari kiri ke kanan sesuai tingkatannya..
jadi menurut perhitungan saya..
= 6 / 2 ( 2 + 1 )
= 6 / 2 * ( 2 + 1 )
= 6 / 2 * ( 3 )
= 6 / 2 * 3
= 3 * 3
= 9
Sudah saya cek dengan kakulator google dan sumber lainnya, hasilnya sama dengan jawaban saya, tapi setelah saya pikir-pikir dengan logika dalam penerapan kehidupan nyata jawaban 1 itu memang benar lho..
Mohon maaf ya apabila ada yang salah atau mempunyai perbedaan pendapat..
Perbedaan itu indah lho.. :D


Pendahuluan

Dahulu masyarakat berkomunikasi jarak jauh melalui surat menyurat, karena jauhnya jarak untuk berkomunikasi secara langsung. Seiring dengan berkembangnya teknologi, masyarakat sudah banyak menggunakan telepon untuk berkomunikasi langsung jarak jauh walaupun tanpa bertatap muka. Sedangakan sekarang kita dapat berkomunikasi dan dapat bertatap muka secara langsung yang dikenal dengan video call yang dapat menggunakan jaringan internet.
Jarak geografis tidak lagi menjadi penghalang dalam proses komunikasi dan pertukaran informasi. Dimana pada saat ini juga biaya penyimpanan dan pengantaran informasi secara elektronik kini telah semakin banyak ditentukan oleh kebijakan public, ketimbang oleh faktor-faktor teknikal semata. Misalnya, pada harga pulsa telepon lebih terkait dengan kebijakan regulasi public dari pada harga actual yang dibutuhkannya.
Pada komputer digital dan media penyimpanan informasi berskala besar dan missal telah memungkinkan terwujudnya basis data dengan kemampuan untuk memproses dan memanipulasi informasi. Tidak dengan informasi tertulis, data yang tersimpan secara elektronik ini ‘tak tampak‘ bagi mata biasa, kecuali bagi perangkat keras dan lunak untuk melakukan decoding ( seperti komputer dengan kartu baca magnetic ).
Teknologi pemrosesan data secara elektronik ini bersama dengan teknologi komputer digital telah menghasilkan sebuah aliansi sinergis baru yang dikenal luas sebagai teknologi informasi, atau Teknologi Telematika. Ruang, waktu, dan biaya secara berangsur-angsur direduksi melalui aplikasi-aplikasi teknologi komputer, penyimpanan missal, dan transmisi elektronikal dan optial.

Pembahasan
Peranan Telematika dalam bidang Pendidikan antara lain :
1. Perpustakaan Elektronik
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
2. Surat Elektronik (email)
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
3. Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
4. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.
5. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.
6. Pengelolaan Sistem Informasi
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam bentuk disket atau CD ROM, namun perlu dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.
7. Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.

Manfaat Dan Dampak Negative Dari Telematika
Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana.
Manfaat Telematika
-          Memudahkan kita dalam memperoleh data/informasi dimana saja, dan kapan saja sesuai kebutuhan.
-          Meningkatkan kinerja pelaku usaha karena kemudahan pengaksesan informasi dan penyelenggaraan transaksi sehingga dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi.
-          Mencerdaskan masyarakat karena masyarakat dapat dengan mudah menambah pengetahuan/informasi yang dimiliki.
-          Memotong alur proses yang panjang dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.
-          Mempererat hubungan antar personal, antar wilayah dan antar Negara tanpa ada batasan ruang dan waktu.
-          Meningkatkan dan memacu roda perekonomian nasional
Dampak Negatif dari Telematika
-          Meningkatnya tingkat kejahatan menggunakan media internet seperti pencurian data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
-           Informasi dan data yang mudah diperoleh tidak hanya informasi yang bersifat positif tapi juga negative. Kurangnya keamanan pengaksesan informasi negative dapat meningkatkan kejahatan dalam masyarakat, seperti peredaran video porno di internet meningkatkan pemerkosaan dan pelecehan seksual.
-          Kurangnya privasi pengguna, karena kurangnya keamanan jaringan sehingga dapat dengan mudah disusupi oleh hacker/cracker ataupun virus.
-          Meningginya individualisme masyarakat, karena tidak ada batas ruang dan waktu menyelusur dunia maya sehingga terkadang menjadi lupa diri, dan tidak mengenal sekitar.

Referensi :