Manajemen Data
Telematika adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik,
dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang
dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan
prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh
perusahaan dengan bantuan telematika. Contohnya yaitu client server yang dapat
diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada
komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan disebut
sebagai client, sedangkan setiap instance yang menyediakan layanan disebut
sebagai server. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada
sisi server yang sering disebut database server, seperti MySQL, PostgreSQL,
Oracle, atau SQL Server.
Client
Server
Client Server adalah
arsitektur jaringan yang memisahkan client (biasanya aplikasi yang menggunakan
GUI) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari
server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi.
Karakteristik
Client Server
1.
Service (layanan)
-
Hubungan antara proses yang berjalan
pada mesin yang berbeda
-
Pemisahan fungsi berdasarkan ide
layanannya
-
Server sebagai “provider”
-
Client sebagai “server”
2.
Sharing Resources (sumber daya)
Server
bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses
bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3.
Asymmetrical Protocol (protokol yang
tidak simetris)
Many
to one relationship antara client dan server. Client selalu menginisiasikan
dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request
dari client.
4.
Transparasi Lokasi
Proses
yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang
berbeda melalui jaringan. Lokasi server harus mudah diakses dari client.
5.
Mix and Match
Perbedaan
server client platforms.
6.
Pesan Berbasiskan Komunikasi
Interaksi
server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan
jawaban.
7.
Pemisahan Interface dan Implementasi
Server
bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang
diterbitkan tidak berubah.
Keuntungan
Client Server
Berikut ini akan
dijelaskan beberapa keuntungan dari penggunaan Client Server dalam sebuah
jaringan :
1.
Client server mampu menciptakan aturan
dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
2.
Mudah dalam maintenance. Memungkinkan
untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
3.
Semua data disimpan di server. Server
dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi
saja.
4.
Tempat penyimpanan terpusat, update data
mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
5.
Mendukung banyak clients berbeda dan
kemampuan yang berbeda pula.
Kelemahan
Client Server
Dibalik keuntungan dan
keunggulan, pasti ada kelemahan. Begitu pun untuk client server. Client server
memiliki beberapa kelemahan, diantaranya :
1.
Traffic congestion on the network, jika
banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
2.
Berbeda dengan P2P network, dimana
bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal
dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
3.
Pada client-server, ada kemungkinan
server fail.
4.
Pada P2P networks, resources biasanya
didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse
request.
Arsitektur
Client Server
- Menggunakan
LAN untuk mendukung jaringan PC.
- Masing-masing
PC memiliki penyimpan tersendiri.
- Berbagi
hardware atau software.
Referensi :