Persamaan Harapan dan Cita – Cita
Harapan mengandung pengertian yang tidak  terlalu berlebihan, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi  bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya  menyangkut masa depan karena hal tersebut belum terwujud, pada umumnya  dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik  atau meningkat di dalam kehidupannya.
STUDI KASUS
Mimpi, Harapan, dan Cita – Cita
Dulu, duluuu banget, ada seseorang yang kirim email ke aq nanya gini,
“Yank… boleh tau ga sebenernya mimpi kamu, ato paling ga pandangan ke depan kamu apa? kaya gimana? cerita yah…”
Trus aq balas kurang lebih isinya gini,
“Aq pengen kuliah di Bandung, pengen kerja di Bandung juga, trus punya kamar yang dicat hijau.”
Aq juga bilang klo,
“Aq coba untuk bertahan di sini (di perusahaan tempat aq kerja sekarang),  klo bisa sampai ada kesempatan ke luar negeri. Aq pengen banget abroad  gitu. Ke Singapura, Malaysia, Thailand, terutama ke Jepang. “
==========
Tau ngga? aq bener-bener ngga nyangka,  beberapa tahun setelah kirim-kiriman email itu, semua mimpi atau  keinginan aq, satu per satu menjadi kenyataan!
Pertama, aq sekarang kuliah (Insya Allah  tahun depan lulus), dengan biaya sendiri (kecuali pas biaya masuk),  meskipun tidak di Bandung. Aq kuliah di sini, di Jakarta, dekat dengan  tempat kerja, dan dekat juga dengan tempat kost.
Kedua, kamar di rumahku sudah dicat  hijau, meskipun bukan kamarku. Itu kamar adekku, tapi jadi kamarku juga  klo aq pulang ke Cimahi.
Ketiga, dari tahun 2004, aq bertahan di  tempat kerjaku sekarang (ini sih betah namanya, hehhe). Merasakan  berbagai macam perasaan suka dan duka. Alhamdulillah, tahun 2008  kemarin, perusahaan berkenan mengirimku untuk training ke luar negeri,  meskipun bukan ke Jepang. Aq pergi ke negara tetangganya, Korea. Dan  sudah dua kali
Subhanallah, Alhamdulillah.. Betapa senangnya menjalani apa yang kita impikan dulu. Betapa nikmatnya merasakan apa yang namanya ‘Mimpi Yang Menjadi Kenyataan’. Mau tau rasanya? SUNGGUH LUAARRR BIASAAAA…!!!
Kalaupun nanti ada mimpi yang tidak  terwujud, betapa pun kerasnya usaha kita untuk mewujudkannya (klo  menurutku sih, itu namanya takdir), semoga itu tidak menjadikan kita  takut bermimpi.
Jujur aja, aq pernah merasakan takut  untuk bermimpi, bahkan mungkin sampai saat ini pun ketakutan itu masih  ada. Tapi kalau aq melihat kembali hidupku, dan ketika aq mengingat  kembali percakapan di email itu, aq kembali diingatkan bahwa aq sungguh  beruntung. Seharusnya aq bersyukur.
Fhew.. Untuk itulah saat ini aq sedang  membuat daftar mimpi. Menyiapkan diriku untuk memiliki mimpi yang lain.  Kembali menjadikannya kenyataan.
Dan ngomong-ngomong soal Singapura, Insya Allah, awal Desember nanti aq mau ke sana. Ada undangan training lagi.
=========
Oh iya, ini balasan dari dia (aq edit sedikit dari aslinya),
“Waah… cukup banyak juga yah, tempat  yang pengen kamu datengi (tapi baru khayalan atau impian ajah). Tapi  dari mimpi itulah kita hidup, kan? Kalo kita ga punya mimpi, kita ga  akan bisa bertahan, ga ‘kan punya semangat (setidaknya itu menurutku).” 
“Mimpi, harapan, cita-cita..”
OPINI
Harapan dan cita-cita harus dimiliki oleh setiap orang, Karena tanpa adanya harapan kita tidak mempunyai apa yang kita inginkan. Jadi kita perlu berharap dan bercita-cita untuk apa yang kita inginkan untuk kedepannya. Karena apa yang akan kita lakukan kedepannya adalah tujuan hidup kita.


 
 
 Postingan
Postingan
 
 
 
 
 
 
 
 
